Rabu, 03 Juli 2019

Mengenal Berbagai Tipe Lensa DSLR

             Banyak dari kita seringkali kebingungan dalam memilih lensa yang sesuai dengan kebutuhan kita. Selain memang beragam jenis lensa yang ada, juga karena harganya cukup mahal sehingga jangan sampai kita salah memilih. Ada baiknya kita memahami kategori lensa terlebih dahulu supaya bisa sesuai dengan kebutuhan dan kegunaannya.

























Tipe-tipe Lensa DSLR

Lensa dibagi menjadi 3 bagian yaitu


1. Lensa Prime
2. Lensa Wide
3. Lensa Tele and Makro

1. Prime Lens/Fix Lens
Disini saya membaginya dalam dua tipe utama,yaitu Prime Lens/Fix Lens dan Zoom Lens.

A. Prime Lens memiliki focal length / panjang fokal tetap, sehingga subyek foto tidak dapat diperbesar atau diperkecil. Kita harus berpindah posisi jika akan mengatur besar kecilnya obyek maupun sudut pandangnya. Lensa jenis ini biasanya mempunyai ukuran lebih kecil daripada zoom lens (perbandingannya tentu dengan focal length / panjang fokal yang setara). Hasil yang diperoleh pun lebih tajam. Prime lens juga memiliki bukaan yang lebar sehingga dapat menghasilkan efek bokeh/blur yang lebih baik. Beberapa jenis lensa tipe ini antara lain Canon EF 14mm f/2.8 L II USM, Canon EF 28mm f/1.8 USM, Canon EF 35mm f/1.4 L USM, Canon EF 50mm f/1.8 II, NIKON AF 50mm f/1.8D, SIGMA AF 70mm F/2.8 EX DG MACRO, Canon EF 85mm f/1.8 USM, Canon EF 100mm f/2.8 Macro USM, Canon EF 200mm f/2.8L II USM, NIKON AF 135mm f/2D DC, dan masih banyak lagi.


B. Zoom Lens memiliki rentang fokus yang berbeda yang bisa diatur sesuai keinginan kita, jadi kebalikan dengan Prime Lens. Kelebihan Zoom Lens ialah fleksibelitasnya yaitu dengan satu buah lensa kita bisa mendapatkan focal length / panjang fokal yang bervariasi maupun sudut lensa yang bervariasi sehingga kita tidak direpotkan dengan seringnya pindah posisi. Sedangkan kelemahannya adalah ukurannya yang lebih besar dan lebih berat serta dan kualitas ketajaman gambar yang dihasilkan masih dibawah Prime Lens. Beberapa jenis lensa tipe ini antara lain Canon EF-S 10-22mm f/3.5-4.5 USM, NIKON AF-S 10-24mm f/3.5-4.5G ED DX, Canon EF-S 15-85mm f/3.5-5.6 IS USM, TOKINA AT-X 16.5-135mm F3.5-5.6 DX, Canon EF 24-70mm f/2.8L II USM, Canon EF-S 55-250mm f/4-5.6 IS II, Canon EF 70-200mm f/2.8L USM, TAMRON SP 70-300mm F/4-5.6 Di VC USD, dan masih banyak lagi.


note : Zoom Lens seringkali juga dilengkapi informasi rasio perbesarannya, hanya saja perlu dicermati bahwa perbesaran yang dimaksud adalah rasio focal length / panjang fokal terkecil berbanding focal length / panjang fokal terbesar. Jadi bukan perbesaran gambar dari aktualnya. Misal Canon EF-S 15-85mm f/3.5-5.6 IS USM, rasio perbesarannya adalah 85 : 15 atau 5,6 : 1.

 ( macam macam Lensa Wide )

2. Lensa Wide

Lensa wide (atau wideangle) sesuai namanya biasa disebut juga dengan lensa (sudut) lebar. Makna dari lebar artinya bisa mencakup sudut gambar yang luas sehingga lensa ini bisa memasukkan area yang luas dalam satu bidang foto. Fokal lensa yang bisa dibilang lebar adalah antara 10-30mm, sementara dibawah 10mm sudah masuk kelas fish eye. Bila anda memakai lensa kit dengan fokal 18-55mm (yang akan setara dengan 28-85mm akibat crop factor) mungkin akan merasakan kalau lensa tersebut kurang begitu wide. Maka untuk kebutuhan yang lebih wide, orang lantas mempertimbangkan untuk memiliki satu lagi lensa wideangle.

Okeoke.. Lebih lanjut saya membaginya dalam 5 sub jenis lensa, yaitu
A. Ultra Wide Lens,
B. Wide Lens,
C. Standard Lens,
D. Tele Lens,
E. dan Super Tele Lens.
 ( *Lens 8 mm – Samyang )

A. Ultra Wide Lens
Lensa ini memiliki lebar sudut pandang lebih dari 90°. Jika kita lihat dari ukuran panjang fokal lensanya antara 8mm – 20mm. Kebanyakan dipakai untuk foto landscape dan interior.

( *Lens 35mm Nikon )

B. Wide Lens
Lensa ini memiliki lebar sudut pandang antara 60° sampai dengan 90°. Jika kita lihat dari ukuran panjang fokal lensanya antara 20mm – 35mm. Kebanyakan dipakai untuk foto landscape dan interior.

 (*Lens 35-80mm Canon )

C. Standard Lens
Lensa ini memiliki lebar sudut pandang antara 25° sampai dengan 60°. Jika kita lihat dari ukuran panjang fokal lensanya antara 35mm – 105mm. Kebanyakan dipakai untuk foto kegiatan sehari-hari, ada juga yang digunakan untuk foto portrait.

3. Lensa Tele and Makro

3A. Lensa Tele
Telephoto didefinisikan sebagai lensa yang memiliki konstruksi panjang yang lebih pendek daripada panjang fokusnya sehingga mengakibatkan pusat optis yang berada di luar body lensa itu sendiri. Beberapa pakar fotografi menganggap bahwa lensa yang disebut lensa ini adalah yang memiliki panjang fokal diatas 60mm, meskipun hal itu cukup relatif karena ada pula yang menyebut lensa ini harus memiliki panjang fokus diatas 280mm. Namun yang harus diperhatikan pula bahwa ternyata lensa jenis ini juga dibagi dua jenis, yakni Tele zoom dan Tele non zoom. Sebagai contoh, Tele zoom adalah Nikon 70-300mm, sedangkan Tele non zoom adalah Nikon 300mm f/4.5. Berbagai produsen tentunya memiliki produk lensa Tele masing-masing ditambah produsen 3rd seperti Tamron, Sigma, Carl Zeiss maupun Leica.
 (*Lens 105 mm Nikon )

A.  Tele Lens
Lensa ini memiliki lebar sudut pandang antara 10° sampai dengan 25°. Jika kita lihat dari ukuran panjang fokal lensanya antara 105mm – 200mm. Kebanyakan dipakai untuk foto kegiatan olah raga, foto fashion, tapi ada juga yang mengunakan untuk foto portrait.

(*Lens 400mm Canon )

B. Super Tele Lens
Lensa ini memiliki lebar sudut pandang kurang dari 10°. Jika kita lihat dari ukuran panjang fokal lensanya lebih dari 200mm. Kebanyakan dipakai untuk foto kegiatan olah raga maupun foto satwa liar.

3B. Lensa Makro

( macam-macam lensa makro )
Lensa makro digunakan untuk mengambil gambar objek yang sangat kecil seperti serangga, tanaman, atau tetesan air. Lensa makro memiliki jarak fokus yang sangat pendek sehingga memungkinkan kamera untuk fokus pada objek yang sangat dekat dan membuatnya berukuran sebesar mungkin.Panjang fokus lensa makro berkisar dari 50 mm hingga 200 mm. Semakin besar panjang fokus, semakin jauh Anda dapat memotret dari objek Anda.

saya memasukkan dalam sub jenis lensa untuk keperluan khusus, yaitu
A. Macro Lens,
B. Fisheye Lens,
C. Soft Focus Lens,
D. dan Perspective Control Lens.

Biasanya, produsen lensa sudah mencantumkan kode khusus untuk lensa tipe ini.

A. Macro Lens
Lensa makro didisain untuk memfoto benda-benda kecil dan dekat. Dengan demikian lensa makro harus mempunyai jarak fokus yang dekat. Perbandingan obyek foto dengan tangkapan gambar pada sensor atau film biasanya 1:1, yang artinya pada saat fokus dengan jarak sangat dekat dengan subyek foto maka ukuran subyek foto akan sama besar dengan gambar tangkapan pada sensor kamera atau film.
(* Lens Macro 100mm Canon )
B. Fisheye Lens
Lensa fisheye adalah lensa yang memiliki wide-angle / sudut lebar yang ekstim. Bahkan ada lensa yang mempunyai sudut pandang sampai 180°. Selain itu, lensa jenis ini juga mempunyai distorsi yang ekstrim pula. Kenapa disebut fisheye, ya karena memang menyerupai mata ikan.

 (*Lens Fisheye 15mm Canon )

C. Perspective Control Lens
Lensa ini digunakan untuk architectural photographs. Tidak banyak yang menggunakan tipe lensa ini karena memang terlalu spesifik. Lensa yang termasuk tipe ini salah satunya adalah tilt-shift lens.
 (* Lens 24mm with perspective control lens – Samyang )

Jika kita sudah memahami jenis-jenis lensa DSLR tersebut diatas, kita akan dengan sendirinya mengetahui lensa mana yang sesuai dengan kebutuhan kita.

Kamis, 11 April 2019

Cara Menerbangkan Drone DJI Mavic Pro

       

         Drone Dji mavic ini memiliki kamera dan lengan serta propelar yang dapat melipat dengan sendirinya. Mekanisme ini menjadikan jenis drone ini terlihat lebih ringkas. Kemudian drone ini mempunyai jenis dimensi yang ukurannya sebesar botol minuman sehingga drone ini dapat masuk ke dalam tas dan bahkan muat di semua kantong. Dan apabila drone ini dilipat maka ukuran yang dimilikinya adalah 83 x 82 x 192 mm saja. Drone ini juga dilengkapi dengan dome transparan yang dapat dimanfaatkan untuk melindungi kamera serta gimbal. Dome ini sendiri tidak digunakan saat fligh sehingga tidak menghasilkan lens glare.
Jika dilihat berdasarkan permorfamnya maka drone Mavic ini merupakan drone yang sudah canggih dan tidak kalah dari drone jenis DJI Phantom 4. Untuk top speed yang dimiliki oleh drone ini bisa mencapai sekitar 20 mph atau 32 kmh yaitu dengan menggunakan kemampuan terbang maksimum 27 menit. Kemudian untuk dapat menjangkaunya drone ini mampu untuk menjelajah hingga jarak 7 km dari sang pilot atau dari jarak anda berdiri. Drone DJI yang satu ini juga memiliki performa terbang yang sangat mumpuni. Hal tersebut dikarenakan ukuran drone yang ringkas dan drone ini juga telah dilengkapi dengan penggunaan sensor front facing obstacle yang dapat membuat drone menghindar saat akan menabrak penghalang.
Drone DJI Mavic ini memiliki performa kamera yang juga cukup unggul. Menariknya lagi yaitu keunggulan Drone DJI Mavic dapat dilihat dari arah kameranya yang bisa berputar hingga 90 derajat sambil menjepret foto dan juga sambil merekam video. Kemudian drone ini memiliki keunggulan berupa stay fling longer atau mampu terbang dengan durasi yang cukup lama yaitu mencapai 27 menit. Drone ini bisa terbang dengan jarak maksimal 13 km. Drone ini juga dilengkapi dengan 4k ultra hd video yang membuat hasil rekaman sangat bagus serta didukung dengan adanya ultra preciece 3 axis gimbal yang dapat memberikan kestabilan pada kamera sehingga hasil video dan foto tetap halus meski drone terbang dengan cepat dan dengan kecepatan yang begitu tinggi. Hal inilah yang membuat drone jenis ini lebih terlihat berkualitas jika dibanding dengan jenis drone pada umumnya.

Cara Menggunakan Drone DJI Mavic Pro
  1. Fly Further  : Cara menerbangkan Drone DJI Mavic berikut ini adalah Fly Futher. Disini anda dapat memanfaatkan smartphone yang nantinya berguna sebagai remote control dengan ukuran yang lebih compact. Kemudian juga terdapat teknologi ocussync transmission yang nantinya berfungsi untuk memberikan tambahan navigasi hingga mencapai jarak 7 km yang menggunakan tampilan full hd 1080 op untuk video streaming.
  2. No Bumps And Scrapes : Dan perlu untuk anda ketahui bahwa drone ini juga no bumps & scrapes. Drone yang satu ini dapat menggunakan ketinggian flightautonomy yang mampu untuk dapat mengetahui seberapa hambatan yang jauhnya 94ft atau sekitar 15m. Teknologi dari flightautonomi ini terdiri atas beberapa komponen yaitu ada 5 kamera sensor yang terdapat 2 di bagian depan dan dua dibagian bawah serta satu sensor kamera utama. Dan drone ini juga dilengkapi dengan gps serta glonass kemudian juga 2 ultrasonik range finders dan redudant sensor serta juga dilengkapi dengan 24 powefull computing cores.
  3. TabFly : Dan drone dji mavic ini juga dilengkapi dengan adanya tapfly yang sangat cocok bagi anda para pemula. Hal tersebut dikarenakan hanya dengan menekan obyek yang anda inginkan maka drone ini dapat terbang secara otomatis yaitu menuju obyek yang anda inginkan sebelumnya. Kecanggihan inilah yang juga membuat jenis drone ini lebih banyak diminati.
  4. Precision Hover : Dan drone jenis ini juga memiliki sensor vision yang dapat menghadap ke arah depan sehingga drone mampu mendeteksi area yang ada di sekitar lokasi dimana drone tersebut terbang yaitu dengan membentuk 3d. Kemudian adanya sensor vision forward dan juga downward dalam drone ini dapat membuat drone terbang di ruangan tertutup sekaligus atau indoor atau dapat terbang pada ruangan yang tidak memerlukan GPS.
  5. Stay Fling Longer : Drone Mavic juga dapat bergabung dengan DJI goggles yang mempunyai dua layar dengan ukuran 1920 x 1080 yang menggunakan ocusyns wireless low latency connection dengan fungsinya yang dapat mengurangi adanya lag atau jeda pada tampilan layar secara realita.
  6. Photos With Altitude : Drone DJI mavic juga dilengkapi dengan fitur photos with altitude. Drone ini memiliki kapasitas kamera yang sangat tinggi yaitu dapat memuaskan anda dalam menghasilkan gambar yang jernih sehingga semua dapat sesuai dengan apa yang anda inginkan. Kemampuan kamera pada drone ini dapat merekam video 4k atau 30 fps, 12 mp, max 8 second exposure, adobe DNG RAW. Drone ini juga memiliki kecanggihan berupa finely tuned control yang dapat menurunkan kecepatan dengan gerak yang mencapai 3,6 kph. Hal inilah yang dapat membuat jenis drone ini bisa terbang dalam ruangan tertutup dengan sangat halus dan juga lambat. Kecanggihan ini membuat jenis drone ini terlihat semakin bergengsi dan lebih banyak disukai. Itulah beberapa informasi yang dapat anda ketahui dari Drone DJI Mavic. 
  7. See The World : DJI Googles yg ada pada DJI Mavic Pro semakin memberikan sensasi terbang yang menawan, dengan menggunakan two life like 1920 x 1080p LTPS dengan jarak lebar 85 derajat sudut pandang sehingga anda dapat melihat pemandangan indah disekitar anda dari posisi atas dan anda akan merasa melayang dan menikmati keindahan pemandangan sekitar dengan bebas.
  8. Active Track : Salah satu kelebihan fitur Active Track yag ada pada kelebihan DJI Mavic Pro mampu mendeteksi objek umum yaitu sepeti orang, hewan, bangunan, sebagainya. Sehinggasetelah anda menandai objek yang anda inginkan kemudian drone akan secara otomatis terbang dan membuat bebagai macam shoot sesuai dengan yang anda inginkan. dan hasil dari pengambilan gambar akan memuaskan karena pengambilan dilakukan secara professional.